Kepada Tuan

 | T U A N |

Tuan, bagaimana harimu? Ceritakan padaku soal keadaan pagi dan sore hari selepas pulang kantor atau tempatmu bekerja atau tentang sesuatu yang menarik perhatianmu sepanjang hari. Aku akan dengan sabar mendengarnya. Lalu ikut berbagi kebahagiaan lewat tawa dan canda kita.

Tuan, apakah banyak mimpimu yang gagal dan memberi pelajaran berarti untukmu? 

Apakah kau juga menangis sepertiku? 

Apakah kau juga turut mendoakanku seperti aku mendoakanmu saban waktu? 

Ku harap Tuan tak pernah absen menyebut namaku dalam do’a. Entah terucap dengan panggilan apa, aku ingin mengisi hari-hari Tuan dengan kerinduan dan cinta yang tulus. Aku ingin Tuan senantiasa merasakan kehadiranku, meski mungkin kita tak pernah bertemu. Sebab entah bagaimana Tuhan mempertemukan kita nantinya, aku ingin Tuan tak merasa kesepian hari ini hingga di menit-menit berarti saat kita berjumpa nanti.

Aku akan melakukan hal terbaik sebagai wanita yang kelak Tuan banggakan. Aku tak akan membiarkan diriku absen terhadap semua proses pembelajaran hidup sebagai manusia. Aku akan peduli pada semua hal yang melekat dalam diriku. Aku ingin nanti, saat kita menjumpai titik temu, tak ada penyesalan atau keraguan untuk saling menjaga. 

Tuan percaya kan pada keajaiban semesta? Aku pun demikian.

Tuan, bacalah dengan khusyuk. Sebab ini kutulis dengan jutaan harap pada sosokmu yang entah siapa.


Eğirdir, 2023

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Seorang Pembelajar

Merantau Ilmu Ke Negeri Orang